Uji Mann Whitney (U TEST)
Uji
Mann Whitney digunakan
untuk menguji signifikansi hipotesis komperatif dua sampel independen bila
datanya berbentuk ordinal. Bila dalam suatu pengamatan data berbentuk interval,
maka perlu dirubah dulu kedalam data ordinal. Bila masih berbentuk interval,
sebenarnya dapat menggunakan t-test untuk pengujiannya, tetapi bila asumsi
t-test tidak dipenuhi (misalnya data harus normal), maka t-test ini tidak dapat
digunakan, atau dangan kata lain U-test digunakan sebagai alternatif lain dari
t-test parametrik bila asumsi yang diperlukan bagi t-test tidak dipenuhi.
U-test ini dapat menggunakan pengujian dua arah ataupun satu arah.
Uji Mann Whitney
merupakan pengujian untuk mengetahui apakah ada perbedaan nyata antara
rata-rata dua populasi yang distribusinya sama, melalui dua sampel yang
independen yang diambil dari kedua populasi. Data untuk uji Mann Whitney dikumpulkan dari dua sampel yang
independen.
Uji Mann-Whitney dengan
Sampel Kecil
Tabel 1
Menunjukkan gaji yang
diterima oleh 6 orang sarjana pertanian dan 5 orang dokter setelah 3 tahun bekerja yang diperoleh sari sampel secara random
Tabel 1. Data Untuk Uji
Mann-Whitney (dalam ratus ribu Rp )
SP
|
Gaji
|
Urutan
|
P
|
Gaji
|
Urutan
|
A
|
18
|
6
|
O
|
14
|
2.5
|
B
|
16
|
4
|
P
|
21
|
9
|
C
|
14
|
2,5
|
Q
|
20
|
8
|
D
|
19
|
7
|
R
|
17
|
5
|
E
|
23
|
10
|
S
|
25
|
11
|
F
|
13
|
1
|
R2 = 35,5
|
||
R1=30,5
|
Penyelesaian:
1.
Hipotesis nol (H0)
adalah bahwa setelah tiga tahun bekerja, gaji sarjana pertanian tidak lebih rendah dibanding dokter .
Hipotesis alternative (H1)
adalah gaji sarjana pertanian lebih rendah dibanding gaji dokter.
2.
Menetapkan tingkat signifikan (). Misalkan = 5 %. Sementara n1 = 6 dan n2 = 5, maka nilai kritisnya U = 2
3.
Menentukan nilai test statistik
melalui tahap-tahap berikut.
a.
Mengurutkan data tanpa
memperhatikan sampelnya; gaji yang kecil diberi angka 1 dan yang lebih besar
diberi angka 2 dan seterusnya; jika terdapat data yang sama maka digunakan
angka rata-rata, seperti gaji 820 diberi angka (3+4)/2 = 3,5.
b.
Menjumlahkan urutan
masing-masing sampel;
Misalkan R1: jumlah urutan sampel n1
Dan R2: jumlah urutan sampel n2
Maka R1 = 30,5 dan R2 = 35,5.
c.
Menghitung statistik
U melalui dua rumus
Pertama U
=
U = 20,5
Kedua U
=
U
= 9,5
Nilai U yang dipilih untuk menguji
hipotesis nol adalah nilai U yang lebih kecil yaitu 9,5.
Untuk memeriksa
apakah perhitungan kedua nilai U benar, dapat digunakan dengan rumus berikut:
U
terkecil = n1n2 – U terbesar
9,5
= 30 – 20,5
Jadi
benar
4.
Membuat keputusan secara
statistik. Aturannya adalah : “Tolak Ho jika test statistik U nilai kritis.
”Karena nilai test statistik lebih besar dari nilai kritis maka Ho tak ditolak
berarti gaji sarjana pertanian tidak lebih rendah dibanding sarjana dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar