Jumat, 24 Oktober 2014

KONSEP PERFORMA KREATIVITAS KELOMPOK 4

Sastri Dalila 10-002
Dhita Sundary Dalimunthe 10-009
Kurnia Boby Safarov Hasibuan 12-054
Akhlak Khazimi Harahap 12-103
Reza Al-Faridz

DI TINJAU DARI TEORI 4P

1.      Pribadi
Menurut Hulbeck (1945) tindakan kreatif muncul dari keunikan keseluruhan kepribadian dalam interaksi dengan lingkungannya. Sebelum hasil kreatif ini ditampilkan oleh teman-teman di mata kuliah kreatifitas, kami menyarankan beberapa ide kreatif yang di dapat dari setiap individu di dalam kelompok, idea apa yang akan dibuat oleh kelompok buat nantinya.

2.      Proses
Menurut Torrance (1988) proses kreatif dan ilmiah dimulai dari kita menemukan suatu masalah sampai kita dapat menyelesaikannya dengan baik. Disini tentunya kelompok sangat memerlukan pemikiran yang baik untuk menemukan sesuatu yang akan di buat. Banyak bebarapa permasalahan yang dihadapi untuk menemukan hasil kreatif yang akan dibuat oleh kelompok. Kelompok juga berusaha menemukan satu solusi yang baik untuk hasil kreatif yang akan dibuat.

3.      Produk
Menurut tokoh Haefele (1962) kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru yang mempunyai makna social tetapi tidak keseluruhan produk itu harus baru. Kelompok akan membuat sebaik mungkin dengan kombinasi-kombinasi yang baru untuk hasil kreativitas. Kelompok juga akan menggabungkan beberapa ide dari individu yang ikut menambah penampilan menjadi baik dan mengesankan.

4.      Press
Press berupa dorongan, baik dorongan internal maupun dorongan eksternal dari lingkungan sosial dan psikologis. Kami sekelompok tentu mendapatkan dorongan secara internal dan eksternal yang sama-sama bertujuan bisa memberikan atau mempersembahkan hasil kreatif secara optimal dan bisa mendapatkan nilai yang sangat memuaskan dari mata kuliah kreativitas.

LATAR BELAKANG

Perkembangan dunia hiburan semakin maju seiring dengan perkembangan zaman. Ada banyak ide-ide kreatif yang di munculkan para tokoh-tokoh industri kreatif untuk membuat hiburan yang memiliki kualitas yang baik bagi penonton.  Karya-karya kreatif yang banyak di hasilkan oleh para tokoh sangat bervariasi, salah satunya adalah pertunjukan puppet. Puppet adalah sebuah boneka yang terbuat dari kain. Sejarah puppet berasal dari Eropa pada awal-awal kurun waktu 1900-an. Puppet juga merupakan sebuah konsep pertunjukan dari  China kuno. Puppet biasanya digunakan sebagai watak untuk sebuah pementasan. Sebuah pementasan bisa direka dari bermacam-macam puppet dan juga bisa digunakan dengan beberapa cerita. Puppet terbuat dari stokin, butang baju, benang bulu kambing, jarum kait, reben, pengesat kuali dan lain-lain lagi mengikut tingkat kreativitas dari seorang  tokoh yang memainkannya. Di Malaysia masyarakat yang paling terkenal dengan puppet adalah masyarakat di Kelantan melalui wayang kulit.

Perkembangan seni puppet di Indonesia masih sangat jarang. Pentas-pentas seni yang sering dilakukan para seniman masih sangat jarang yang menggunakan puppet sebagai instrumen utama dari sebuah pertunjukan. Dengan masih sedikitnya seni puppet yang ada di Indonesia, kami kelompok 4 tertarik untuk menampilkan sebuah performa dengan menggunakan puppet sebagai instrumennya. Kami kelompok 4 menamakan pertunjukan/performa kami dengan nama “puppet show”.

KONSEP PENAMPILAN

1.    Kelompok kami beranggotakan lima orang, kami akan melakukan pertunjukannya secara bersama-sama dengan pembagian peran.
2.    Waktu keseluruhan pertunjukan kurang lebih 20 menit.
3.    Topik Drama yang dibahas bisa bebas/khusus.
4.    Dilarang membahas materi yang berbau SARA.
5.    Performa dimulai dengan adanya sebuah narasi yang dibacakan dan adanya sebuah drama yang diperankan oleh puppet yang akan kami buat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar